Soko Bisnis

Dari UMKM Bahan Bangunan, Fesyen hingga Mamin Gencar Berpromosi di Expo 2025 Osaka

Selama sepekan berpameran di Expo 2025 Osaka, sebanyak 15 pelaku UMKM menampilkan ragam produk unggulan mereka yang mengusung nilai-nilai berkelanjutan.

By Rosmery C Sihombing  | Sokoguru.Id
13 Juni 2025
<p>Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, saat membuka sesi presentasi produk di Paviliun Indonesia Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis, 12 Juni 2025, waktu setempat.  (Dok. Kemendag)</p>

<p> </p>

Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, saat membuka sesi presentasi produk di Paviliun Indonesia Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis, 12 Juni 2025, waktu setempat.  (Dok. Kemendag)

 

SOKOGURU, OSAKA- Keikutsertaan Indonesia di Expo 2025 Osaka, pada 9-15 Juni 2025, dimanfaatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempromosikan produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam negeri. di area rolling exhibition Paviliun Indonesia. 

Sejalan dengan tema besar Expo 2025 Osaka Future Society for Our Lives yang berfokus pada masa depan yang berkelanjutan, Kemendag menggandeng 15 pelaku usaha yang mayoritas adalah UMKM untuk menampilkan produk unggulan yang mengusung nilai-nilai berkelanjutan. Para pelaku usaha juga diberi kesempatan melakukan presentasi produk  di  area rolling exhibition Paviliun Indonesia. 

“Sampel produk yang kami hadirkan di sini merupakan bagian dari lini produk berkelanjutan untuk sektor bahan bangunan, sektor makanan dan minuman (mamin), serta sektor fesyen,” ujar  Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri, saat membuka sesi presentasi produk di Paviliun Indonesia Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis, 12 Juni, waktu setempat. 

Baca juga: Misi Dagang Kemendag: Indonesia-Jepang Tandatangani 13 Kerja Sama Senilai USD200,8 Juta

“Kami berharap kesempatan ini akan membantu pengunjung Paviliun Indonesia mengenal lebih dekat produk-produk Indonesia tersebut dan mendorong peluang bagi pelaku usaha Jepang untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dengan pelaku usaha Indonesia ke depannya,” imbuhnya, seperti dikutip keterangan resmi Kemendag, Jumat, 13 Juni. 

Lebih lanjut, Wamendag Roro, mengatakan pelaku usaha peserta pameran dari sektor produk bahan bangunan yaitu PT Miko Bahtera Nusantara, PT Peduli Alam Nusantara, dan PT Siklus Karya Global. 

Selanjutnya dari sektor mamin yaitu PT Supa Surya Niaga, CV Tri Anom Agrotektur, PT Lemonilo Indonesia Sehat, PT Ladang Sehat Indonesia, PT Kultiva Indonesia Makmur, PT Bukit Sair, dan Kalbe Nutritionals – Fitbar. Kemudian dari sektor fesyen ada PT Calla Moda Studio, PT Bisma Estetika Indonesia, dan PT Javani Narutala Indonesia.

Baca juga: Pacu Ekspor Produk Mamin RI Meningkat, Kemendag Pertemukan Pelaku Usaha dengan Kobe Bussan

Adapun sesi presentasi produk dibagi selama dua hari, yakni pada 12-13 Juni 2025. Pada 12 Juni 2025, presentasi produk dilakukan oleh peserta dari sektor bahan bangunan dan mamin yang berkelanjutan. 

Sementara pada 13 Juni 2025, presentasi dilakukan oleh peserta sektor fesyen.

Selain itu, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan misi dagang, Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi para pelaku usaha mengikuti forum bisnis dan penjajakan bisnis (one-on-one business matching) pada 11 Juni 2025 di Osaka.

Baca juga: Importir Jepang Niitaka Aktif Pasarkan Makanan Ringan Indonesia, akan Perluas Kerja Sama

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi menambahkan, dengan strategi promosi itu, para pengunjung dapat langsung berinteraksi, mengajukan pertanyaan atau inquiry kepada pelaku usaha, tentang produk dan kerja sama yang diminati.

“Kami percaya bahwa pelaku usaha Indonesia dapat memainkan peran penting dan bekerja sama dengan pelaku bisnis Jepang untuk mempromosikan perdagangan yang berkelanjutan di masa depan. 

Selain kesempatan networking di Paviliun Indonesia Expo 2025 Osaka, pengunjung juga didorong dapat menghubungi kantor perwakilan Indonesian Trade Promotion Center di Osaka dan Atase Perdagangan di Tokyo untuk informasi lebih lanjut mengenai sektor produk yang dipamerkan atau sektor lainnya,” imbuh Puntodewi.

Sementara itu, salah satu peserta pameran, Tegar Ditya Pragama dari CV Tri Anom Agrotektur dengan produk Kadatuan Koffie, menyatakan, keikutsertaan dalam kegiatan itu membuka peluang kerja sama dengan mitra Jepang. 

“Melalui kegiatan ini, kami pelaku UMKM bisa mendapatkan jejaring pelaku ritel di Jepang. Selain itu, kami juga terfasilitasi tempat untuk mengundang buyer potensial kami. Dengan demikian, kami bisa menguatkan kerja sama yang sudah eksis dan membuka peluang kerja sama baru,” ucapnya. (SG-1)